STR KTUR DAN FUNGSI PARUH
BURUNG
Burung tidak sepeti vertebrata
yang lain dimana setiap perwakilaN ordonya ada yang hidup dan berkembang
diperairan. Misalnya pisces yang secara alamiah atau keseluruhan hidupnya ada
diperairan, kelas amfibia 100% perkembangan embrionya membutuhkan air, kelas
reptilia adayang hidup di perairan dan ada yang hidup diperairan, sedangkan
mamalia sebagian besar hidup di terestrial hanya sebagian kecil ordo- ordonya
yang hidup di perairan. Sedangkan pada kelas aves dilihat dari struktur dan fungsinya
tidak memungkinkan untuk hidup di perairan. Burung mempunyai struktur- struktur
tubuh yang mendukung untuk jenis- jenis makananya dan lokasi- lokasi tempat
tinggalnya. Dengan megetahui struktur tubuh tersebut akan mempermudah dalam
mengidentifikasi dan mengenali perilaku burung- burung yang ditemukan misal
dilihat dari bentuk dan ukuran paruh. Bentuk paruh pyang dimiliki burung setiap
spesies yang ada didunia ini mempunyai bentuk- bentuk tubuh yang berbeda salah
satunya paruh. Paruh burung sangat lah berguna untuk makan, menggali tanah,
manata dan membentuk sarang, melubangi batang pohon, membersihkan dari, ataupun
menampung makan.
a.
Burung
air
seperti yang sudah diuraikan di atas yang
menyebutkn bahwa burung gagal untuk hidup di akuatik. Kebanyakan burung- burung
aiar berada di akuatik untuk mencari makan, jarang atau dapat dikatakan tidak
ada burung yang saat tidur di air. Burung
air sebagian besar memiliki paruh yang kokoh, kuat, lebar, dan panjang biarpun ada
beberapa burung yang paruhnya kecil, dan panjang seperti burung- burung pantai.
Untuk burung yang berparuh seperi bebek kebanyakan hidup danau, atau sungai dan
lebih suka perairan yang berlumpur untuk mencari cacing, ikan atau molusca air.
Sedangkan burung air yang berparuh kokoh panjang biasanya mencari makan berupa
ikan yang ada di sawah atau danau.
b.
Burung
pemakan biji
burung pemakan biji- bijian biasanya mempunyai
paruh yang kokoh, pendek, dan berukuran agak besar. Hal ini bertujuan untuk
memecah buah- buahan yang sifatnya keras seperi buah padi, dipecah agar bijinya
dapat diambil.
c.
Burung
pemakan buah
Burung pemakan buah biasanya
memiliki paruh yang sedang dan tidak begitu panjang, seperti burung Cucak
Kutilang dan Merbah Crucuk. Biarpun ada burung- burung yang mempunyai paruh
yang besar, kokoh, panjang dan kuat seperti paruh yang dimiliki burung jenis Rangkong.
d.
Burung
pemakan daging
burung pemakan daging biasaya memiliki paruh
yang pendek, agak besar, melengkung kebawah, dan kokoh. Adapun paruh tersebut
berguna untuk mencabik- cabik daging mangsanya.
e.
Burung
pemakan ulat atau serangga
Burung- burung pemakan serangga
atau ulat biasanya paruhnya agak panjang dan runcing, hal ini bertujuan untuk
memudahkan dalam penggambilan makanan yang berupa serangga. Seperi pada paruh
burung Cinenen Pisang yang berukuran kecil dan tidak begitu panjang.
f.
Burung
penghisap madu
burung penghisap madu mempunyai struktur yang
istimewa dimana sebagian besar paruhnya berukuran kecil, panjang, dan melengkung
kebawah. Bentuk paruh yang dimiliki sedemikian rupa tentunya akan mempermudal
dalam menghisap madu pada berbagai bunga termasuk bunga yang berbentuk trompet.
Seperti pada burung Pijantung Kecil.
Pada burung pantai memiliki bentuk paruh
tersendiri dan bentuknya sangat beragam, ciri- ciri yang sudah disebutkan
diatas tidak termasuk burung pantai,
semoga
dari urauan diatas dapat membentu anda dalam mengidentifikasi burung- burung
yang ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar